Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

MotTo

Setiap orang berhak untuk BAHAGIA!!
Jumat, 23 November 2012

Weirdo...

Knp ak kasih weirdo..? Karena memang begitu kenyataannya..

Beberapa waktu lalu seorang kerabat menghubungiku untuk jd mc di ibdh natal. Saat itu, tanpa pikir panjang ak langsung mengiyakan.

Alasannya simple :
1. Ga pernah bs nolak pelayanan
2. Ga ad acara di tanggal tersebut
3. Ga tega liat mereka panik cari pengganti mc

Pada dasarnya semangat seh buat ngemsi... Sampai di suatu hari ak menghubungi dengan niat baik untuk menanyakan teknis.. Tapi niat baik itu ga selalu ditanggapi dgn baik... Fiuh...

Setau saya, dimana2 mc itu yang dikejar2 sama panitianya... Tapi ini lain drpd biasanya.. Mc yg ngejar2 panitia...

Saya hanya berharap yg terbaik dan bukan yang teraneh seperti judul saya diatas...

Terlepas dr semua itu, saya jd belajar satu hal. Dan saya mau sharing sedikit bagaimana mempersiapkan sebuah acara :
1. Buat konsep acara yang jelas, seperti : bentuk acara, tema.
2. Pertimbangkan audiens yang akan hadir ketika membentuk konsep acara.
3. Jika ad panitia, komunikasikan konsep acara tersebut dengan jelas.
4. Koordinasikan dengan panitia lain untuk setiap perkembangan maupun perubahan yang ad.
5. Hubungi orang2 di luar panitia yang diharapkan untuk terlibat dalam acara, dan terus lakukan komunikasi min. sehari sebelum avara berlangsung.
6. Lakukan rapat koordinasi akhir untuk mengetahui kesiapan kelangsungan acara, kalau perlu lakukan geladi bersih.
7. Dan inilah saatnya yang ditunggu-tunggu... Jangan lupa berdoa loh.. Karena tanpa Tuhan acara ga akan berjalan dgn baik...

Simple seh... Tapi minimal, acara bs berlangsung dengan baik :-)

Mau quote sesuatu...

Untuk membuat suatu acara yg baik, diperlukan persiapan yang baik juga.. Jika kita tdk mau melakukan persiapan dengan baik, maka jangan berharap acaranya berjalan dengan baik.

"persiapan yang seadanya, acaranya pun akan berlangsung seadanya"

Minggu, 16 September 2012

Menikah vs Status

Menikah itu ap sich...? Tujuan menikah itu utk ap..? Apakah hanya sekedar utk memenuhi ambisi prinadi atau hanya demi mengejar status spy tdk dipandang sebelah mata oleh orang lain, ataukah menikah disadari sebahai bagian dr panggilan sorgawi dalam diri seseorang...
Rasa-rasanya tdk tdk banyak orang yg menyadari bahwa pernikahan bukanlah hanya pemenuhan ambisi atau hanya utk menciptakan status..
Lebih dr pd itu, pernikahan adalah lembaga suci yg diciptakan oleh Tuhan untuk menyatukan dua pribadi yang berbeda untuk mencapai suatu tujuan yang mulia yg Tuhan tetapkan di dunia ini...

Saya ad pd satu kesimpulan bahwa menikah itu ga bs dilakukan tanpa persiapan yg matang dan kedewasaan sikap dalam menghadapinya...

Dan apapun itu, ketika kita berkomitmen untuk menikah, maka kita harus selalu siap dgn segala konsekuensi yang akan dihadapi kelak dalam kehidupan pernikahannya...

Jadi, berpikirlah sebelum menikah :-)

Rabu, 28 Maret 2012

Dibutakan Oleh Cinta

Beberapa hari yang lalu seorang teman bercerita mengenai kehidupan percintaannya… Sebenernya bukan sebuah cerita spektakuler, namun cukup membuat ak merasa marah dan kecewa…


Dia mengatakan bahwa kisah cintanya sudah berakhir dengan seseorang dengan alasan “jarak”. Cukup membuat heran karena sejak awal menjalin hubungan dengan ce itu pun mereka sudah dipisahkan oleh jarak. Kenapa tiba-tiba setelah berjalan beberapa bulan, jarak seperti menjadi pemicu masalah di antara mereka. Tapi, whatever lah..


Keherananku kemudian berubah menjadi amarah dan kekecewaan yang mendalam…


Kenapa?? Karena kemudian dia bercerita kalo saat ini dia sudah menjalin hubungan dengan seseorang yang lain. Dan yang mengecewakan itu karena dia menjalin hubungan dengan seseorang yang berbeda keyakinan dengan dia. Tidak hanya itu, bahkan dia ingin membuktikan bahwa perbedaan itu bukan masalah…


Beuh…!!


Ga habis pikir… Begitu mudahnya seorang anak Tuhan jatuh hanya karena pesona seseorang yang di luar Tuhan… Ga mudah memang… Apalagi seringkali kita melihat justru orang yang seiman dengan kita tidak memiliki hati yang baik… Tapi ak merasa keadaan itu bukanlah alasan yang tepat untuk membenarkan diri… Karena Firman Tuhan sendiri sudah bicara dengan sangat jelas bahwa terang dan gelap tidak mungkin bersatu…


Berbagai dalih pun tidak bisa dijadikan sebagai pembenaran apalagi dalih bahwa kita bisa jadi terang buat dia… Hmm..


Ak cuma bisa memasukkan dia ke dalam daftar doaku.. Karena saat ini dia tidak bisa mendengar dengan jelas nasehat dari orang-orang di sekelilingnya… Bisa dimaklumi karena dia sedang dimabuk cinta dan sudah dibutakan oleh cinta…


Dan bukan ingin mempermainkan doa, tapi ak jadi tertantang untuk juga membuktikan bahwa keputusan dia itu salah… Bukan mau mendoakan supaya dia putus, tapi ak sangat berharap, ketika tidak ada lagi orang yang didengar olehnya, maka biarlah Tuhan saja yang bicara secara pribadi dengan dia… Membuka pikirannya dan menyadarkan dia dengan kebenaran Firman Tuhan…


“Berpikirlah sebelum bertindak, dan dengarlah perkataan Tuhan mengenai apa yang kita pikirkan, sehingga kita tidak salah dalam mengambil keputusan…”