Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

MotTo

Setiap orang berhak untuk BAHAGIA!!
Kamis, 29 Juli 2010

Hidup Melajang bukanlah Sebuah Kutukan!!

Bagi budaya Timur seperti Indonesia ini, mereka yang masih lajang di usia lebih dari 30-an tahun seringkali dikomentari negative dan mengalami tekanan sosial tersendiri. Dan jika Anda merupakan salah satu darinya, ketahuilah bahwa Anda tidak sendiri. Percayalah bahwa melajang bukanlah sebuah dosa, atau kutukan.

Jika merujuk pada Alkitab, seharusnya dikalangan umat Kristen memiliki pandangan yang berbeda terhadap mereka yang lajang. Dalam I Korintus 5: 32-35, Rasul Paulus mengkomentari masalah menjadi lajang seperti ini :

“Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.”

Jadi Rasul Paulus secara langsung mengatakan bahwa hidup lajang adalah baik, karena dapat memfokuskan diri kepada perkara-perkara Tuhan. Poin yang ingin disampaikan adalah mereka yang lajang terikat perjanjian dengan Tuhan dan dapat mempercayakan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan.

Yesus sendiri menjalani kehidupan-Nya di dunia ini sebagai seorang yang lajang. Diri-Nya memfokuskan kehidupan-Nya untuk melakukan pekerjaan Bapa di Sorga. Demikian juga Paulus dan beberapa orang lainnya di dalam Alkitab, mereka melajang untuk memberikan Injil, bahkan tidak pernah menikah.

Jika demikian, mengapa kita harus malu dengan status kita yang masih lajang? Ingat bahwa status seorang lajang tidak lebih rendah dari pada mereka yang telah menikah. Jika Anda saat ini masih lajang, jangan kuatirkan lagi kapan Anda akan menemukan pasangan atau menikah. Fokuskan hidup Anda untuk menggenapa rencana Tuhan dalam hidup Anda, Dia berjanji akan memenuhi sega yang Anda butuhkan menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya.

Mungkin saja Tuhan akan mempertemukan Anda dengan pasangan Anda dalam waktu dekat ini, atau masih beberapa tahun lagi atau mungkin Anda sendiri sudah memutuskan untuk selibat, namun yang terpenting hiduplah bagi Kristus. Karena panggilan kita bukanlah soal menikah atau tetap melajang, namun tentang memberitakan Injil Kerajaan Sorga kepada seluruh mahluk di bumi ini. Jika fokus hidup kita adalah hal ini, maka janji Yesus ini akan digenapi atas hidup kita, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

www.jawaban.com


Rabu, 28 Juli 2010

Membangun Kesuksesan dari Hal-hal yang Kecil

Sebuah istana yang megah dibangun dari bata demi bata. Demikian juga dengan kesuksesan, keberhasilan tidak dicapai dengan sebuah lompatan tetapi diraih selangkah demi selangkah. Banyak orang tidak pernah mencapai keberhasilan karena bermimpi untuk mencapainya hanya melalui sebuah lompatan besar. Namun bukan begitu cara mencapai keberhasilan dalam hidup ini.

Eric Sevareid, seorang penulis dan koresponden untuk Readers Digest menceritakan prinsip “kilometer selanjutnya” yang membawanya kepada keberhasilan seperti ini:

“Selama perang dunia II, saya dan beberapa orang lain harus terjun paying dari sebuah pesawat angkut militer yang rusak ke hutan di pegunungan yang merupakan perbatasan Burma-India. Dibutuhkan beberapa minggu sebelum pasukan penolong dapat menjangkau kami, dan kemudian kami memulai perjalanan panjang yang menyakitkan menuju India yang beradab. Kami dihadapkan pada jalan sepanjang kira-kira 200 kilometer melintasi pegunungan dalam hujan dan panas bulan Agustus.”

“”Dalam jam pertama perjalanan tersebut kaki saya membentur paku sepatu; pada malam harinya kedua kaki saya lecet hingga berdarah. Dapatkah saya berjalan terpincang-pincang hingga 200 kilometer? Dapatkah orang lain, beberapa dalam kondisi yang lebih buruk dibanding saya, menempuh jarak sejauh itu? Kami tidak yakin dapat melakukannya. Tetapi kami dapat berjalan terpincang-pincang hingga punggung bukuti itu, kami dapat mencapai desa yang ramah pada malam itu. Dan tentu saja hanya itu yang harus saya lakukan..”

Metode langkah demi langkah adalah cara jitu menyiasati sebuah sasaran yang besar. Bagi eksekutif junior, tiap tugas betapapun tidak penting tampaknya, harus dipandang sebagai peluang untuk mengambil satu langkah maju. Seorang wiraniaga memenuhi tanggung jawab dari manajemen melalui penjualan demi penjualan.

Jika Anda melihat para professional maupun usahawan yang sukses, sepertinya begitu mudahnya. Namun Anda harus bertanya pada mereka, bagaimana mereka melewati hari demi hari untuk mencapai posisi mereka saat ini.

Sama seperti sebuah gedung yang megah dibangun dari batu demi batu yang sepertinya tidak berarti, demikian juga kehidupan yang sukses dibangun.

Jadi, langkah awal untuk mencapai tujuan Anda adalah membuat tugas Anda berikutnya, betapapun tidak berartinya itu, menjadi berhasil. Periksalah diri Anda, putuskan hal-hal apa yang dapat membuat diri Anda efektif. Lalu kerjakanlah itu dengan baik, hari demi hari hingga mimpi Anda terwujud. Percayalah, bahwa sesuatu yang besar dibangun dari potongan-potongan hal-hal kecil yang direkatkan dengan baik.

Rabu, 21 Juli 2010

Ada Bukan Karena Kebetulan

Anda tidak akan pernah tahu bahwa kata-kata yang Anda ucapkan mungkin berdampak bagi orang lain – bahkan cukup untuk mengubah hati seorang pembunuh. Di Georgia, pada hari Sabtu, 12 Maret 2005, Ashley Smith disandera oleh Brian Nichols setelah Brian melarikan diri dari gedung pengadilan. Brian disidang atas kasus pembunuhan empat orang. Ashley saat itu diberi kekuatan untuk mengucapkan beberapa bagian dari buku yang ditulis Rick Warren, PURPOSE DRIVEN LIFE, kepada Brian. “Brian berkata bahwa ia pikir saya adalah seorang malaikat yang dikirim Tuhan. Saya adalah saudara perempuannya dan ia adalah saudara laki-laki saya yang terhilang. Tuhan telah menuntunnya kepada saya,” ujar Ashley ketika ia menceritakan kembali momen tersebut. Brian kemudian membebaskan Ashley dan menyerahkan diri kepada polisi.

Akulah TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan (Yesaya 44:2a)

Kelahiran Anda bukanlah suatu kesalahan atau kecelakaan, dan hidup Anda bukan terjadi secara kebetulan atau sekedar fenomena alam. Orangtua Anda mungkin tidak merencanakan kehadiran Anda, tapi Tuhan punya rencana atas hidup Anda. Tuhan sama sekali tidak terkejut atas kehadiran Anda di dunia. Bahkan sebenarnya Ia mengharapkan kelahiran Anda.

Jauh sebelum Anda dikandung oleh orangtua Anda, Anda telah dikandung di dalam pikiran Tuhan. Ini bukan takdir, bukan kebetulan dan bukan keberuntungan jika Anda masih bernafas saat ini. Anda hidup karena Tuhan ingin menciptakan Anda! Firman Tuan berkata, Engkau akan memenuhi janji-Mu kepadaku (Mazmur 138:8a BIS).

Tuhan menentukan setiap detail dari tubuh Anda. Dia sengaja memilih ras Anda, warna kulit Anda, rambut Anda, dan setiap bagian tubuh lainnya. Tuhan membentuk tubuh Anda tepat seperti yang diinginkannya. Tuhan juga menentukan bakat alami yang Anda miliki dan keunikan dari kepribadian Anda. Alkitab berkata, You know me inside and out, you know every bone in my body; You know exactly how I was made, bit by bit, how I was sculpted from nothing into something {Engkau mengenalku baik di dalam maupun di luar, Engkau tahu setiap tulang dalam tubuhku; Engkau tahu secara persis bagaimana aku dibuat, sedikit demi sedikit, bagaimana saya dipahat dari ketiadaan menjadi sesuatu} (Mazmur 139:15 Message Bible).

Karena Tuhan menciptakan Anda untuk sebuah alasan, Ia juga memutuskan kapan Anda akan dilahirkan dan berapa lama Anda akan hidup. Tuhan telah merencanakan hari hidup Anda sejak semula, memilih waktu yang tepat untuk kelahiran dan kematian Anda. Alkitab berkata, Engkau melihat aku waktu aku masih dalam kandungan; semuanya tercatat di dalam buku-Mu; hari-harinya sudah ditentukan sebelum satu pun mulai (Mazmur 139:16 BIS).

Tuhan juga telah merencanakan dimana Anda dilahirkan dan dimana Anda akan hidup untuk memenuhi tujuan-Nya. Ras dan kebangsaan Anda bukanlah sebuah kecelakaan. Tuhan merencanakan semua itu untuk memenuhi tujuan-Nya. Alkitab berkata, Dari satu orang manusia Ia membuat segala bangsa dan menyuruh mereka mendiami seluruh bumi. Ia jugalah yang menentukan sejak semula, kapan dan di mana mereka boleh hidup (Kisah Para Rasul 17:26 BIS).

Tidak ada satu halpun dalam hidup Anda terjadi begitu saja. Semua itu untuk sebuah tujuan.

Yang paling menakjubkan, Tuhan telah memutuskan bagaimana Anda akan dilahirkan. Terlepas dari keadaan lahir Anda atau siapa orangtua Anda, Tuhan memiliki sebuah rencana dalam menciptakan Anda. Tak peduli apakah orangtua Anda itu baik, buruk, atau acuh tak acuh terhadap Anda. Tuhan tahu bahwa kedua individu itu memiliki genetika yang tepat dan persis seperti yang diinginkan-Nya untuk menciptakan kebiasaan Anda seperti Anda yang ada di dalam pikiran-Nya. Orangtua Anda memiliki DNA yang Tuhan inginkan untuk menciptakan Anda. Walaupuan ada orangtua yang tidak sah, tidak ada anak yang tidak sah. Banyak anak yang tidak direncanakan kehadirannya oleh orangtua mereka, tetapi Tuhan tidak pernah tidak merencanakan kelahiran Anda. Tujuan yang Tuhan tetapkan melebihi perhitungan kesalahan manusia, bahkan melebihi dosa sekalipun.

Tuhan tidak pernah melakukan sesuatu secara kebetulan, dan Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan. Tuhan memiliki alasan untuk segala sesuatu yang Ia ciptakan. Setiap tumbuhan dan hewan direncanakan oleh Tuhan dan setiap orang dirancang dengan sebuah tujuan di dalam pikiran Tuhan. Motivasi Tuhan saat menciptakan Anda adalah karena kasih-Nya. Alkitab berkata, Long before he laid down earth's foundations, he had us in mind, had settled on us as the focus of his love, to be made whole and holy by his love {Jauh sebelum Ia meletakkan dasar bumi, Dia memiliki kita di dalam pikiran-Nya, menyelesaikan hidup kita sebagai fokus dari kasih-Nya} (Efesus 1:4a Message Bible)

Allah telah memikirkan Anda bahkan sebelum Ia menciptakan dunia. Bahkan sebetulnya, itulah alasan Tuhan menciptakan dunia! Tuhan merancang lingkungan di planet ini hanya agar kita bisa hidup di dalamnya. Kita adalah fokus dari kasih-Nya dan ciptaan yang paling berharga dari seluruh ciptaan-Nya. Alkitab berkata, Atas kemauan-Nya sendiri Ia menjadikan kita anak-anak-Nya melalui sabda-Nya yang benar. Ia melakukan itu supaya kita mendapat tempat yang utama di antara semua makhluk ciptaan-Nya (Yakobus 1:18 BIS).

Lihatlah betapa Tuhan begitu mengasihi Anda dan menganggap Anda sangat bernilai!

Tuhan tidaklah serampangan, Dia merencanakan semuanya dengan tepat. Semakin banyak para ilmuwan dan ahli biologi belajar tentang alam semesta, semakin kita memahami bagaimana planet ini secara unik cocok bagi keberadaan kita, yang dibuat dengan spesifikasi yang tepat sehingga memungkinkan manusia hidup.

Dr. Michael Denton, peneliti senior dalam genetika molekular manusia di Universitas Otago, New Zealand, telah menyimpulkan, Semua bukti yang tersedia dalam ilmu biologi mendukung proposisi inti bahwa kosmos dirancang khusus secara keseluruhan untuk kehidupan dan manusia sebagai tujuan fundamentalnya, secara keseluruhan di mana semua semua segi realita memiliki makna dan penjelasannya dalam fakta sentral. (Michael Denton, Destinasi Alam: Bagaimana Hukum Biologi Mengungkapkan Tujuan Di Alam Semesta, New York: Free Press, 1998, p.389).

Alkitab telah mengatakan hal yang sama ribuan tahun sebelumnya: Tuhanlah yang menciptakan langit, Dialah Allah! Dialah yang menjadikan dan membentuk bumi, membuatnya kokoh dan tetap berdiri. Ia tidak menjadikannya tempat yang sunyi sepi, tetapi tempat untuk didiami. Dialah yang berkata, "Akulah TUHAN, dan tak ada lainnya (Yesaya 45:18 BIS).

Mengapa Tuhan melakukan semua ini? Kenapa Tuhan begitu repot menghadapi semua persoalan dengan menciptakan alam semesta ini bagi kita? Karena Tuhan adalah Tuhan yang penuh kasih. Kasih semacam ini sulit untuk dimengerti, namun secara fundamental dapat diandalkan. Anda diciptakan sebagai obyek spesial dari cinta-Nya Tuhan! Tuhan menciptakan Anda agar Ia bisa mencintai Anda. Ini adalah sebuah kebenaran untuk membangun hidup Anda.

Alkitab mengatakan kepada kita bahwa Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:8). Ayat ini tidak mengatakan bahwa Allah memiliki kasih. Allah adalah kasih! Kasih adalah esensi dari karakter Tuhan. Ada kasih yang sempurna di dalam persekutuan Trinitas, jadi Tuhan tidak perlu menciptakan Anda. Tuhan tidaklah kesepian. Tapi Tuhan ingin menciptakan Anda untuk mengekspresikan kasih-Nya.

Tuhan berkata, Dengarlah Aku, hai keturunan Yakub, kamu semua yang tersisa dari umat-Ku. Aku telah memelihara kamu sejak kamu dilahirkan. Aku tetap Allahmu sampai kamu tua; dan tetap menjaga kamu sampai kamu beruban. Aku menjadikan kamu dan tetap memelihara kamu, Aku akan menolong dan menyelamatkan kamu (Yesaya 46:3-4 BIS).

Jika tidak ada Allah, maka kita semua lahir karena kecelakaan, hasil dari kebetulan acak astronomis di alam semesta. Anda bisa berhenti membaca artikel ini, karena hidup ini pada akhirnya tidak akan memiliki tujuan dan tidak memiliki arti dan makna sama sekali. Tidak akan ada benar atau salah, dan tidak ada harapan di luar tahun Anda yang singkat di bumi.

Tapi Tuhan itu ada dan ia menciptakan Anda untuk sebuah alasan, dan kehidupan Anda memiliki makna yang dalam! Kita akan menemukan arti dan tujuan hanya ketika kita menjadikan Tuhan sebagai titik acuan dalam hidup kita. Kalimat terakhir dari Roma 12:3 (Message Bible) berkata, The only accurate way to understand ourselves is by what God is and by what he does for us, not by what we are and what we do for him {Satu-satunya cara yang akurat untuk memahami diri sendiri adalah dengan memahami siapa itu Allah dan apa yang dilakukannya bagi kita, bukan dengan memahami diri kita dan apa yang kita lakukan bagi-Nya}.

Sumber: Rick Warren